Teori Ilmu Sosial
Teori
ilmu sosial bisa dikatakan suatu timbal balik antara satu dengan yang
lain mengapa demikian, karena ilmu tersebut ada ditengah kehiduapan
masyarakat, sebagai objek yang menyangkut seperangkat symbol-simbol
dengan arti dan nilai tertentu. Hal ini yang sangat penting untuk
setiap objek mendapatkan pengertian tertentu dari manusia itu
sendiri, khususnya dalam rangka interaksi sebagai akibat dari
kehidupan sosial yaitu yang terwujud dalam interaksi simbolik.
Menurut
Johnson, salah satu jalan dalam berteori memang dengan membuat
interpretasi atau penafsiran-penafsiran atas konteks masyarakat
tertentu. Interpretasi ini berguna untuk menjelaskan suatu peristiwa
sosial tertentu. Seseorang bisa menjelaskan dia telah mengalami
peristiwa yang baik atau buruk, senang atau menyedihkan.
Bila dihubungakan
dengan Kompetensi yang akan dibentuk untuk Mata Kuliah ini, Tentunya,
sebagai mahluk sosial, manusia selalu dihadapkan pada berbagai
masalah sosial. Masalah sosial pada hakikatnya merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena masalah sosial
telah terwujud sebagai hasil kebudayaan manusia itu sendiri, sebagai
akibat dari hubungan-hubungannya dengan sesama manusia lainnya. suatu
kenyataan bahwa manusia terlibat dalam interaksi makna yang kompleks
dengan orang lain, dapat memaksa mereka untuk cepat berinteraksi
dengan apa yang diinginkankan.
Bersandar
kepada teori simbolik, bahwasanya teori tersebut di mana manusia atau
indivuidu hidup dalam suatu lingkungan yang di penuhi oleh
symbol-simbol. Tiap individu yang hidup akan memberikan tanggapan
terhadap symbol yang ada Seperti penilaian individu menanggapi
keinginan yang bersifat fisik. Pemahaman individu terhadap
symbol-simbol merupakan suatu hasil pembelajaran dalam berinteraksi
di tengah masyarakat. Dengan mengkomunikasikan symbol-simbol yang ada
di sekitar mereka, baik secara verbal maupun perilaku non verbal.
Pada akhirnya, proses kemampuan berkomunikasi, belajar, serta
memahami suatu makna di balik symbol-simbol yang ada, menjadi
keistimewaan tersendiri bagi manusia di bandingkan makhluk hidup
lainnya (binatang). Kemampuan manusia inilah yang menjadi pokok
perhatian dari analisis dari teori interaksi simbolik. Ciri khas dari
interaksi simbolik terletak pada penekanan manusia dalam lansung
antara stimulus – response, tetapi di dasari pada pemahaman makna
yang di berikan terhadap tindakan orang lain melalui penggunaan
symbol-simbol, interpretasi, pada akhirnya tiap andividu tersebut
akan berusaha saling memahami maksud dan tindakan masing-masing untuk
mencapai kesepakatan bersama.